https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
" KEISTIMEWAAN AL-QURAN
AI-QURAN.....
Berisi tentang firman-firman Allah
Bagi manusia yang membutuhkan
Di dalamnya tersirat segala pedoman
Siapapun pasti tak beranjak
Dikala kita membaca Al-QURAN
Sudah tentu kita beriman
Dikala kita tahu isi kandungan
Akan membuat kita terpesona
Mendengarkan ayat Al-quran
Membuat hati menjadi kagum
Apa lagi ketika kita mengamalkannya
Niscaya Allah memberi keberkahan Memberikan petunjuk ke jalan yang lurus
AL-QURAN
Engkau lah pedoman hidup
Nikmat mu sangat berguna
Kepada orang yang beriman dan
bertakwa
By: Dinda Amalia
RUANG RINDU
Di daun yang ikut mengalir lembut terbawa
Menghirup rindu yang sesakkan dada
Jalanku hampa dan ku sentuh dia
Tak urung jua ku lihatnya pergi
Tak pernah kuragu dan selalu kuingat
Kerlingan matamu dan sentuhan
hangat
Kusaat itu takut mencari makna
Tumbuhkan rasa yang sesakkan dada
Kau datang dan pergi begitu saja
Semua ku terima apa adanya
Mata terpejam dan hati mengagumam
Di ruang rindu kita bertemu
Dan aku mulai takut terbawa cinta
Terasa hangat di dalam hati
Kupegang erat dan kuhalagi waktu
Sebagaimana di ruang rindu kita
berteme
By: Dinda Amalia
DALAM SUJUD
Saat sadar menyurak ulu
Sadar dari gelapnya yang fana
Bulan dunia yang tiada habisnya
Hitam pekat menyelimuti kapita
Ketika titik sujud memburam
Air mata tak segan
Khidmat sujud untukmu ya rabb
Segala kalimah taubat
Teringat dosa laksana tayangan film
Kembali melintas dalam benak
Segala pengampunan darimu
Terenyuh pula mencekik
Ya Ghafururahim
Tiada bandingnya kasih sayangmu
mengetuk ulu
Mengelus ubun ubun yang lembut
Ya Rabb........
Ampunilah hambamu
By: Dinda Amalia
UJUNG SESAL
Senja yang pekat
Enggan berpaling,melihat suram nya malam
Laut mulai mendengung
Menyuarakan panggilan langit
Kemarau ini berkesudahan
Tanpa henti ,air tak kunjung hadir
Kematian kian merongrong
Mematikan semua yang bernyawa
Gelap nya malam
Sunyi yang suram
Setitik cahaya diantara pekat
Bersimbah air mata
Ahh tuhan ku
Hujan sekali sungguh nikmat mu
Rintih rentenan permintaan
Semakin pekat,semakin jahat suram
mendera
Penderitaan si pendosa
By: Dinda Amalia"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.