https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
INI ADALAH SEBUAH KISAH
Karya : Revaluna Atika Dewi Chumairo
""Kau tahu tidak?""
Sececah senyuman terukir indah perlahan
Dengar cerita kata demi kata terhantarkan
Berkisah kala dahulu pernah ada untaian
Pikir ini kembali tuju pada sebuah memori
Ketika tawa bocah lugu riuh tertebar
""Aku mengingatnya.""
Kala berjalan menyusuri bentangan sawah nan luas
Berlarian kesana kemari
Meraih layang-layang hingga terbang tinggi
Senyum ini kembali merekah membentuk sabit
Teringat akan suara gemericik air nan dahulu
Derasnya hujan membuat kami berseruan di antara rintikan dingin itu
Jemariku membuka lembar selanjutnya
Melirik tiap-tiap bait pada seutas halaman
Kala itu, api unggun dinyalakan
Kami berdampingan terduduk di sela kehangatan
Bercerita apa saja bahkan tentang harapan
Di antara ribuan bintang yang bertaburan
Kini pikiran ini masih teringat jelas
Bagaimana dulu pernah berangan
Sorot mata ini tertuju pada lembaran
Dengan tatapan binar, aku kembali teringat akan petualang
Menyusuri jalanan setapak
Merakit kayu menjadi karya
Mengait kertas menjadi kreativitas
Kisah ini benar-benar mengantarkan pada wisata masa lalu
17 AGUSTUS 1945
Karya : Revaluna Atika Dewi Chumairo
Dari Rengasdengklok menuju Jakarta
Goresan tinta ditorehkan pada seuntai kertas
Berkonferensi hingga rumusan naskah tertulis
Terketik huruf demi huruf oleh Sayuti Melik
Tertanda tangan oleh Soekarno dan Hatta
Atas nama Bangsa Indonesia
Fajar menyingsing
Detik-detik proklamasi semakin dekat
Bendera pusaka terjahit oleh Ibu Fatmawati
Berkibas masyhur menuju proklamasi
Di kala itu...
Di bawah langit 17 Agustus 1945
Hentakan kaki berpijak riuh
Berkobar semangat membara penuh
Bersiap menderu langkah
Berjuang tanpa mengenal lelah
Walau rintangan menghadang peluh
Proklamasi terkumandangkan
Menyahut harapan Bangsa
Dari berbagai pengorbanan
Menggapai suatu asa
Sang Saka Merah Putih...
Bendera itu berkibar gagah
Terkibar oleh Suhud dan Latief Hendraningrat
Di tengah lantunan Indonesia Raya
Berlantas khidmat menuju Indonesia merdeka!
DUNIA FANA
Karya : Revaluna Atika Dewi Chumairo
Sececah sinar kunjung menerpa
Seulas senyum hadir serta merta
Jemari membuka tirai hingga terbuka
Menatap syahda cakrawala
Gemerlap lencana nun jauh diatas sana
Tertata pada angkasa raya
Mendesir tiap bait-bait yang terkata
Apa yang kau pikirkan tentang dunia?
Bahkan dunia ini adalah fana
Tapi mengapa masih tergenggam merana
Seakan berlomba untuk kemenangan
Padahal dunia bukanlah perlombaan
Hingga lupa akan tujuan
Apa yang kau cari sebenarnya?
Dunia ini tak ada habisnya
Jika kau terus mencari kepuasan
Ingatlah bekal menuju negeri yang kekal
Dan akhiratlah sebenar-benarnya kehidupan sesungguhnya
Dentang waktu terus berjalan
Masa lalu menjadi renungan jiwa
Begitu waktu sangat berharga
Bak emas bahkan lebih seperti pepatah berkata"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.