https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
ILUSI TAK BERTEPI
Tetes demi tetes berjatuhan
Mengalirkan air penuh ratapan
Seraya bermenung penuh harapan
Duduk ku diam tanpa seorang teman
Kemana hilangnya cerita itu?
Kemana pergi nya tawa itu?
Harap ku berpetik agar cerita itu abadi
Rasa ku melayang seolah tak ingin cerita itu hilang
Rindu ku terus mengabdi
Pada temu yang tak kunjung datang
Pada siapa harus ku bermohon?
Agar cerita itu kembali melakon
Rasa ku ingin segera berhenti
Ilusi ku ingin segera bertepi
Bertepi pada cerita yang pasti
Cerita yang mungkin terulang kembali
DESEMBER
Hai desember
Kau kembali tanpa pernah peduli
Kau datang namun ia tak pernah pulang
Bisik ku kian melejit
Bisik ku kian menjerit
Bicara menambah rumit
Diam namun sakit
Semesta terus melaju
Berjalan tak kenal waktu
Harap ku yang selalu bisu
Seolah menyisakan pilu
Desember
Kenapa ia kau renggut?
Dimana ia terpaut?
Perihal cara untuk berpamitan
Kenapa yang kau pilih kematian?
By : Nengsri Hasani
AYAH
Suara mu masih terdengar jelas di telingaku
Genggaman mu masih terasa jelas di tanganku
Senyum mu masih terukir jelas di mata ku
Canda mu masih teringat jelas di pikiran ku
Ayah..
Apakah kau benar sayang?
Atau hanya sekedar fikir ku yang melayang?
Apakah kau benar hilang?
Atau hanya sekedar tak pulang?
Ratap ku selalu penuh harap
Harap bahwa kau hanya terlelap
Bagaimana mungkin aku membuka hati?
Bahkan ayah ku meninggalkan ku pergi
Ayah..
Untuk kau yang terlanjur pergi
Tak ada kata lagi yg bisa ku isi
Aku.. hancur
By : Nengsri Hasani"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.