https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Derai Air Mata Bumi
Bumi tempatku berpijak,
namun terasa pahit cekamannya yang melebur bersama lara,marapuh dipukul angin yang dipendam
Bagai badai salju yang menakutkan.
Bumiku kini diporak porandakan oleh manusia berulah yang tak punya hati.
Bumiku ditindas, dipermalukan oleh karena ego busukmu.
Perlahan kau hancurkan bumiku,kau tikam bumiku oleh karena keegoisanmu.
Sejenak bumi merasa lelah,namun ia tak mampu menentangnya.Ia hanya bisa berderai air mata menatap kesedihannya.
Bumiku hanya bisa marah dan kecewa akan kelalaian manusia dengan keangkuhannya.Derai air mata bumi satu persatu menetes akibat ketamakanmu.
Hey kau pencekam bumiku ,cepat kau hentikan sebelum bumiku yang malang berubah menjadi murka.
Bumiku akan berkata,jangan tunduk tentang aku dengan berani.Selama ini kau menjadi duri yang selalu menusuk hatiku.
Dan saat ini akupun akan menjadi duri bagimu
Salahkan dirimu,jika akhirnya aku tak mampu menahan luka ini,akan ada saatnya aku keluarkan semua isi dalam perutku oleh karena ketamakanmu.
Aku hanya bisa berharap,tolong kau dengarkan jeritan hatiku ""jaga dan rawatlah aku,Bumiku"""
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.