https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Berteduh dibawah langit rindu
Dalam detak jam dinding yang terus berputar
Hingga dibawah naungan langit ini,kulayangkan
Sepotong kertas bertemankan pena bertinta Hitam
Mencoba menulis kata demi kata
Ya, kata-kata ini... Akan kurajut
Menjadi sebuah kisah
Dan kisah ini.. akan kurangkai
Menjadi lembaran cerita
Ini tentang aku, kamu dan dirinya ...
Yang atas takdir Tuhan kita bertemu
Atas ijin Allah, kita berteman
Dan... karena rencana pencipta kita bersahabat
Kini.... waktu pun perlahan menciptakan jarak diantara kita
Karena waktu akan terus berjalan
Tanpa harus bertanya siap dan tidaknya kita
Itulah waktu
Suatu pagi.. ketika matahari mulai terbit
Air mata ini menetes
Inilah saatnya kita harus berjalan pada arah yang berbeda
Ku coba menguatkan diriku sambil memandang kapal yang perlahan mulai tak terlihat
Akhirnya aku harus berteduh dibawah langit rindu
Bersandar pada waktu yang tak kusadari
Tapi inilah jalan kita...
Hingga bertemu nanti di pintu jumpa
Karya: Hildegard Pelimer Lamawuran ( Weranggere, 30 Oktober 2021)
Lorong-lorong tanya
Azan magrib, berkumandang sudah...
Menemani diriku , dengan langkah kaki yang tak pasti ini
Entah kemana? Kakiku akan terus melangkah
Hingga bersandar pada dermaga yang kutuju
Ah...kenapa aku bimbang?
Kenapa harus ragu?
Itulah tanya yang sedang bergejolak dalam rasaku
Entah apa jawabannya..aku pun tak tahu
Terdengar suara dari langit
Sudahi bimbang mu
Akhiri gelisah mu
Jangan jadikan semua yang ada di hidupmu sebagai beban
Karya : Hildegard Pelimer Lamawuran ( Weranggere, 31 Oktober 2021)
Engkaulah malaikat
Ya... engkau malaikat
Tetesan keringat mu memberikan banyak makna dalam hidup ini
Entah lelah atau begitu membaranya semangatmu
Aku tak tau
Begitu kuat , engkau menahan sakitnya hatimu
Begitu hebat, engkau
menangis tapi tak berair mata
Itulah dirimu....memberi senyum untuk menutup luka
Sampai kapan pun aku Takan mampu seperti dirimu
Yang selalu berusaha memberikan warna dalam hidup ini
Tapi memendam tangis di hatimu.
Karya Hildegard Pelimer Lamawuran ( Weranggere, 31 Oktober 2021)"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.