https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"Bertahan
Saat aku terjatuh, aku bertahan.
Saat semuanya pergi, aku bertahan .
Hanya aku?
Ya, hanya aku..
Hati ku?
Jangan ditanya
Aku siap menerima dengan lapang dada,
Tapi tidak hatiku
Aku hanya memakai topeng
Untuk terlihat baik-baik saja
Sedangkan hati ini mencoba untuk bertahan.
Luka
Luka mengapa kamu selalu datang
Luka mengapa kamu sangat menyakitkan
Luka bisakah kamu pergi, aku tak sanggup
Aku sudah tidak sanggup bertahan
Kamu datang dengan tiba-tiba
Membawa rasa perih yang menjalar
Tidak bisa kah berhenti sejenak ,
Tidak kah kamu lelah.
Sudahlah, aku menyerah.
Terima kasih luka telah menemaniku hingga
Ikhlas
Seperti malam berganti pagi,
Mengikhlaskan senja yang hadir sejenak.
Seperti kamu yang datang dan pergi,
Aku ikhlas jika memang seperti itu jalannya takdir.
Allah tak pernah bercanda akan kuasanya,
Sebab itulah yang sudah ditentukan sedari awal.
Mengikhlaskan adalah obat terbaik,
menunggu adalah satu-satunya jalan.
jika kamu memang bukan untukku,
sampai bertemu dititik terbaik menurut takdir."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.