https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"BAGAIMANA JIKA
Karya: Arnia Sihotang, S.S.
Sudah kutebar jala sejauh yang kubisa
Namun bagaimana jika
Tak ada ikan nan singgah
Sudah kukerahkan tenaga yang kupunya
Namun bagaimana jika
Nan kudamba tak kunjung tiba
Aku lelah
Aku tak bisa lagi berkata apa-apa
Menyerah pada semesta
Biarlah doa diri ini nan tetap bersoraksorai dalam dada di hadapan Sang Ilahi
Kuharap esok masih berjumpa dengan harumnya pagi dan senyuman mentari
Kini ijinkanlah aku memejamkan mata lagi
***
BERIKANLAH KESABARAN KEPADA KAMI BERDUA
Karya: Arnia Sihotang, S.S.
Hari itu dia memilihku
Menjadikanku satusatunya
Wanita yang pantas memiliki hatinya
Kutanyakan alasan mengapa harus aku
Bukankah di luar sana banyak yang melebihiku
Katanya, karena memang akulah yang dititipkan Tuhan untuknya
Aku bersyukur kepada Tuhan
Sampai detik ini cinta yang kupunya dan diapunya
Tak berubah
Tak hanya sekedar kata
Perbuatannya juga nyata
Ingin rasanya lekas lekas mengucap janji suci setia sampai selamanya
Namun waktunya masih belum tiba
Tuhan, berikanlah kesabaran kepada kami berdua
Menunggu waktu yang terbaik dari-Mu
Untuk menceritakan kepada dunia
Cinta sejati itu nyata
***
IBU
Karya: Arnia Sihotang, S.S.
Ibu,
Pertama kali kita bertemu di dunia
Apakah Ibu tersenyum penuh bahagia, Bu?
Aku yakin, senyummu pasti merekah diiringi tarian air mata di pipi, kan?
Dan pelukmu serta merta mengalirkan kehangatan di tubuh mungilku
Mendekapku penuh arti
Bu,
Maaf, Ibu
Jika seiring usiaku kian bertambah
Aku malah menorehkan luka
Di relung hati tulus Ibu nan sejak aku masih kecil pun tak ingin sampai aku anakmu ini kenapa-kenapa,
Maafkan aku, Bu,
Aku malah bersuara kencang
Saat kita tak sepahaman,
Aku malah membanting pintu
Saat engkau menegurku,
Aku malah menyusahkanmu
Saat dirimu sedang dirundung letih dan lesu
Ah betapa kuatnya jiwa ragamu, Bu
Tetap memilih menyayangiku
Meski aku ini tak sempurna
Tetap ada di sisiku
Saat yang lain meninggalkanku
Sementara aku terlalu sering meninggalkanmu bersama waktuwaktu nan berlarian tiap detik
Namun cinta di hatimu
Hangatnya janjimu sebagai ibuku
Tidak pernah lekang di makan waktu
Ibu, semoga Ibu panjang umur
Semoga masih di sisiku
Sampai Ibu bertemu dengan cucu pertamamu
Dari rahimku, si putri kesayangan hatimu
***
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.