https://www.lintang.or.id/2021/10/lomba-cipta-puisi-tingkat-nasional-net.html
Untuk melihat data peserta silakan kunjungi website www.net24jam.com
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"1. Ayah Pahlawanku
Tak seribu tak sejuta
Tapi beribu-ribu, berjuta-juta curahan cinta lewat tetes-tetes peluh menyirami setiap langkah kakiku
Ayah, seakan aku kehabisan diksi demi mengurai laramu
Tak terbilang abdi sucimu demi bahagiaku
Usiaku semakin meninggi tak sekalipun kau keluh tentang penatmu, tentang beratnya pundakmu
Ayah,
Hari-harimu tak peduli
Kau disengat seribu tantangan
Menyapa detak waktu dalam kekokohan ragamu walau sebenarnya rapuh
Kau pandai sembunyikan luka
demiku bahagia
Ayah, tak ada pahlawan yang paling pahlawan selain kau pahlawan sejatiku
2.Terasing dalam sepi
Malam yang merangkak hanya terdengar nyanyian jangkrik menutupi jarak hati yang beranjak
Goresan hati yang pedih tentang
sepenggal rasa di pagi hari
sesap pahit meremas ngilu sengilu ingatan yang terabaikan
Tak ada kesiapan untuk menghadapi kesepian ini
meradang jiwa melara
saat resah makin memaksa
Sepi malam tebarkan dingin
Dan cahaya bulan makin temaram
Lelah kaki melangkah meniti jalan yang tak tentu arah
menerobos ruang kalbu
Kini hanya waktu yang tertinggal
memeluk punggung sepiku
3.Bisikan angin
Angin berhembus Seiring berjalannya waktu
membawa luka seakan tak ingin tersimpan selamanya dalam kalbu sekuntum bunga mawar terbawa angin malam bagai raga tak tersambung
nyawa terdiam tak berkata dalam malam ku sembunyikan rindu ini
berharap akan tersampaikan oleh lembutnya angin
Angin angin menari liar memaksa pohon-pohon bergerak tak jelas
rembulan redup bintang mengintip malu temani daku
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.