Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
TERUNTUK AYAH IBU
Teruntuk ayah ibu
Yang kini senyumnya tak bisa ku lihat
Tawanya tak bisa lagi ku dengar
Peluk hangatnya tak bisa lagi ku dapat
Nasehat bijaknya tak bisa bisa lagi terucap
Detik ini segalanya tentang hadirmu
Perih ku bingkai dalam sanubariku
Ayah ibu……….
Kini telah selesei tugas- tugasmu serta kewajibanmu
Membahagiakan anak – anakmu
Ayah ibu………..
Lelah dan letihmu mendera
Kini sudah lagi kau rasa
Dibalik bentangan kain putih bersih tanpa noda
Wajah indahmu pergi dengan iringan doa – doa
Ayah ibu ….
Maaf jika kali ini ini aku menangis di hadapmu
Aku hanya ingin memastikan apakah tangannu
Membasuh air mataku atau tidak
Ayah ibu…..
Maaf jika kali ini tulangku seakan rapuh tak berdaya
Aku hanya ingin memastikan engkau beranjak dari tidurmu
Untuk menopangku atau tidak
Seperti yang biasa engkau lakukan kepadaku dulu
Sebab aku belum sepenuhnya percaya dirimu
Pergi untuk selama – selamanya
Terima kasih atas hembusan nafas
Dan dengung jantung mu
Hanya untuk menghidupi kami
Terimah kasih atas semua jasa
Yang tidak pernah terbalaskan
Untuk membahagiakan kami
Semoga Allah menempatkan engkau disisi terbaiknya
Menjadikan engkau salah satu penghuninya
Bersama malaikat – malaikatnya.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.