Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
SAAT JIWA TERBUNGKAM
KARYA WARDA SYIFA ARDHIA
Tempat tak bertempat
Langkah tak menyisa jejak
Berlari meniti asa dengan rasa pedih
Melupakan cucuran keringat bahkan peluru
Yang akan menembus dada
Saat angin membisik rasa takut
Saat tubuh kaku akan dentuman peluru
Menggigil dalam diam
Termagu memusnahkan amarah yang menggebu
Mencoba berlari untuk asa dengan rasa pedih
Dalam keramaian yang menakutkan
Jiwa-jiwa muncul lalu lalang
Dengan lumpur yang menjadi penutup diri
Manyaksikan denyutan nadi mulai menyerah
Namun diri tak ingin sudah
Darah mengalir kedalam tanah yang dicintai
Waktu beranjak dengan sudi
Dalam tangisan dan kobaran semangat
Saat merah putih telah berkibar
Tapi tak dapat kau nikmat
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.