Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Rasaku yang bertepuk sebelah
Demi kamu aku rela melepas yang tulus
Demi kamu aku kuat menahan perihnya sayatan jarum
Demi kamu ku korbankan sisa waktu hidupku
Dan demi kamu pula aku berani melawan ketidakmungkinan takdir
Namun kurasa semua samalah saja
Kau berjuang hanyalah setengah jalan pijakan
Tiada sedikit pun keberanian dalam relungmu memperjuangkan
Kau tinggalkan aku melangkah jauh kedepan tanpa bayangan
Hatimu ciut bak katak dalam tempurung yang tiada tau perasaan
Mati rasa sudah rasa yang dulu berkecambuk yang tinggal lah angan
Entah kabar kerinduanku pernah engkau hiraukan
Atau hanya kau jadikan sampah bualan belakang
Mimpi kemarin yang terukir lenyap di telan kebisuan
Angan menggapai hidup sama gelap tak berjejak
Cerita indah tinggal lah bayangan fatamorgana
Langit senyap dan suram memandang
Sepi yang kini tinggal biarlah dalam keabadian
Biarlah kisah ini terkubur seiring hati yang lebur
Hilang dalam pandangan mata tiada mengapa
Jikalau ada hanya menyisakan kepedihan luka
Biarlah tuhan yang mengatur semuanya kembali
Kosong dan biarlah pulih seperti air yang suci
Tutup jangan sampai ada celah angin kembali
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.