Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Jeritan Hati Ini.
Aku adalah pengangum abadi dirimu
Aku yang rela melukai hati, untuk senyum mu
Aku yang menangis di balik redupnya malam
Beginikah cinta? Menyakiti, menggores dalam.
Diamku dalam berkata
Hati yang terluka tak berbentuk
Adakah setidaknya rasa peduli?
Meminta senja untuk mendekatkan
Tuhan permohonan terakhirku adalah mencintai dan dicintai
Dengan seseorang yang tepat.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.