Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Interferensi pelangi
Di keheningan malam.
Yang jauh dari kata tentram.
Dengan hati yang tersakiti.
Bak tersayat belati.
Namun kini sirna si sakit yang terbendung.
Oleh seberkas memori.
Senyum indah yang kau kirim setiap pagi.
Layaknya gelembung bui dengan Interferensi pelangi .
Yang mesti kita jaga .
Agar si pelangi bisa menari di sepanjang hari.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.