Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
Antika
Kini kau t’lah menjadi fana dikehidupanku
Kau sudah tidak lagi menjadi miratku
Bersua alurnya kau tak lagi nyata
Ada hati yang kau bakar sampai habis
Berpeluk pilu yang kau tawarkan kepadaku
Bagai air didaun talas kau ubah takdir ini
Dengan tak berperasaan kau pecahkan aku
Puaskah kamu?
Membuat saya seperti daun yang tertiup angin
Tersayat – sayat tak karuan dipaksa membunuh tentang dirimu
Disudutkan akan sebuah kesalahanku atas kepergianmu
Yang pada akhirnya di bait puisi ini
Aku hanya bisa beratapan langit lalu berdoa.
Semoga akan tiba hari dimana semesta bercerita kepada dirimu.
Bagaimana saya mencintaimu dititik terendah saya
Atas kepergianmu.
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.