Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
WAKTU
Hujan dengan rintiknya seolah bersorak
Berteriak dengan liarnya menyuarakan resah
Kau ibaratkan senja oleh kami
Meski dekapanmu tak sehangat itu
Namun kau mendekap kebodohan kami dengan segala kehangatan
Waktu yang mempertemukan kita waktu pula yang memisahkan kita
Waktu memang egois dia tak melihat resah dan gelisa kami
Dia malah tertawa licik dengan kata kata hujan
Aku hanya diam meresapi rintikan hujan yang jatuh bersamaan dengan air mata ini
Aku menyesal kepergianmu,aku yang tak ingin kau pergi
Namun aku sadar,aku bukanlah waktu itu
Pada sang pencipta langit dan segala isinya
Akankah kami bertemu lagi dimasa depan
Dengan mereka yang selama ini mendidik kami
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.