Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"*Senandika*
Tika malam sarayu berhembus masuk ke celah kalbu
Berbisik, malam yang gelap berselimut asa dan renjana
Detik-detik yang lalu tersadar pair jantungku
Memilah diksi merangkai kata untuknya yang telah pergi
Pikirku hancur terbentur kerasnya samudra yoga
Tersungkur dalam sudut ruang terlarang
Berlayar dalam pilau rapuh tak berdayung selaras tirta amarta
Menyusuri tiap-tiap rongga hati yang silam pernah terisi
Bayang kita belum tenggelam, terbang bersama anila menyeruak afsun bagaskara
Melayang di atas aliran payoda menembus nabastala merasuk relung sukma
Pahit getir terurai dalam celoteh historis asmaraloka
Menggelora pada tiap pijak - pijak asmaranya
Masih terasa terikat bersatu dalam jalinan semu
Tiap denyut nadi berirama mengiringi langkah tak menentu
Mulut terbungkam tak mampu mengukir senyuman samar
Tenanglah kasih ! Detak jantung sang atma tak akan pernah pudar
Oleh: MOHAMMAD RIZKI ROMADONI"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.