Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"SELAMAT DATANG LUKA
Di pertengahan September ini,...
Ragaku kosong,
Asaku meluruh,
Mata yang dulu katamu penuh binar,
Kini sirna...
Jangan tanyakan kenapa, karena kaulah penyebabnya...
Harap demi harapku
Kian memupus,..
Jiwaku seakan tak berjiwa...
Sekali lagi, jangan tanyakan kenapa...
Karena kaulah penyebabnya...
Aku yang begini,
Dan engkau yang tetap begitu,
Ingin rasanya ku tertawa...
Kisah ini, perjuanganku, kemudian kepergian mu...
Itu sangat lucu,...
Bagaimana bisa aku masih begitu menganggapmu,..
Bagaimana bisa hadirmu masih menjadi kebutuhan ku,..
Bagaimana bisa diatas lukaku yang begitu dalam, senyummu tetap menjadi candu..
Ingin rasanya ku mencaci,
Buka padamu, tapi rasaku..
Tapi aku tak bisa,...
Bagaimana aku mencaci cinta disaat seluruh orang mengagungkannya. "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.