Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Rintihan Utusan
Aliran sungai memanggil kebahagian
Dimana segala makhluk mendapat kesegaran
Sungai yang asin itu tak mereka rasakan
Karena hanya yang bersedih yang merasakan
Tidak ada yang tahu jika tidak menyaksikan
Tapi, haruskah kita menyaksikan?
Anggur yang terbaik membuat sangat diinginkan
Siapapun ingin mabuk demi satu tempayan
Anggur pengetahuan tak memabukan
Tapi segalanya perlu pembayaran
Tuan, pilihan-pilihan yang Engkau hadapkan
Membuatku terjatuh atas kemabukanku akan pengetahuan
Tapi hamba tahu pilihan yang Engkau berikan
Adalah jalan bagi-Mu
Setiap yang di bawah kaki adalah jalan
Segalanya untuk jalan-Mu hamba berikan
Hamba jauh lebih besar dari mereka
Maka hamba harus bisa membawakan-Mu mereka
Walau segalanya berbeda dari kenyataannya
Walau segalanya pada hamba di lucuti
Tetapi hamba tidak akan bergeser
Air yang asin mengikis batu
Dan air yang kian deras menerjang sungguhlah dingin
Tetapi itu semua akan berhenti ketika kemarau tiba
Dan sungai tersebut pun surut
Agar mereka tahu seberapa besar api pada batu pijakan ini
Hingga sungai yang dialiri musuh-Mu pun tak berkuasa memadamkannya.
Karya: Hizkia Alfred
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.