Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
"RAWARONTEK
Puluhan peluru tak kuasa menghantam dadanya, membekas saja tak bisa, apalagi melukainya.
Terpaksa di tekuk-tekuk ia hingga membungkuk, di gulung-gulung hingga termenung.
Yang ada hanya buang-buang tenaga.
Semua itu sia-sia, hingga si ajal yang turun tangan lalu mematikannya. "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.