Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Nan Terkenang
Nan, sudahkah kau baca surat kabar hari ini?
Baragkali ada sepucuk surat yang tertera di sana untukku atau barangkali untukmu ,
Kali ini bukan tentang puisi yang dimuat pada tajuk sastra, melainkan tentang jumpa yang tersisa, Nan.
Nan, seseorang mengirim ku setangkai mawar hitam!
Barangkali itu bukan untuk ku
Sebab nampaknya bukan dari mu, yang selalu memberi buket bunga kering kala itu
Sepertinya juga ini bukan lagi tentang cinta, melainkan sebuah canda
Nan, telah kuterima dan kubaca berita di halaman pertama
Pun beserta mawar hitam di sampingnya
Kukira ini bakal jenaka
Herannya ada potret nama mu di sana
Dengan tak percaya, lekas ku bungkus do’a dalam karangan bunga sungkawa
Dengan tergesa-gesa, ku tutup cawan kisah kita
Dengan Nan, ku abadikan kau pada sebuah tulisan
Nan sudah tenang dengan kasih sayang Tuhan.
Bandarlampug 2021
Ayu Piatiwi
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.