Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
MENJADI KEBANGGAANMU
(dear AYAH)
Masih termenung terpuruk pilu
Rasa bingung dan gundah menyelimutiku
Hening tatapanku kosong mengarah tubuhmu
Yang terbujur kaku bibir membiru
Setetes air mata mulai membasahi
Mengalir deras kini tanpa henti
Dingin tubuhmu ku coba dekap
Dengan tangis ku genggam erat
Masih ingat ku dengan pesanmu
Nada kasih menyemangatiku
""Anakku jadilah kebanggaan Ayah""
Bahkan aku tak sempat mengabulkannya
Kau ajarkan aku banyak hal
Namun kau lupa ajarkan aku hidup tanpamu
Diriku masih cukup muda ayah
Untuk kau tinggalkan tanpa nasehatmu lagi
Untaian doa ku panjatkan
Agar tempatmu kelak surga yang terang
Dikelilingi human beriman
Disini biar ku tumbuh untuk kau banggakan.
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.