Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".
Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini
Cover Buku Fantasy
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Menggenggam Dan Menadah
Yuniar Ega Rahma
Ibarat tembok tinggi yang menghalang
Menjadi penyadar akan kedudukan cinta
Sebagai alasan air mata yang menggenang
Hingga tak mampu mengungkap dengan leluasa
Layaknya cinta tanpa landasan
Maka kita ibarat tokoh didalamnya
Bukan tentang rasa yang saling menolak
Tapi memang restu takdir yang saling bertolak
Meski menggenggam mu adalah impian
Dan bersamamu adalah tujuan
Tapi janji yang sakral
Tak seharusnya tentang perbedaan
Kita ...
Sama sama ingin mencintai dengan sederhana
Sampai lupa jika sederhana itu menyakitkan
Lalu alam memberitahu kenyataan
Bahwa tasbih dan salib bukan untuk dipersatukan
Jakarta , 23 september 2021
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.