Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Ketika berat untuk melangkah
Terjebak dalam kubangan lelah
Terus melangkah mengais arah
Menuju satu kata bernama ""Lillah""
Berbekal haus akan sapaan
Menyita waktu untuk berduaan
Menangis dalam jeritan terebisukan
Meng-aduh dalam lelah tak berkesudahan
Kepada siapa kita meminta?
Jika bukan pada pencipta semesta
Mau gimana lagi kita meragukan?
Jika setiap rintihan tak pernah di PHP kan
Ketika lelah bersanding Lillah
Mata sembap, keringat berpeluh
Raga rapuh tak lagi meng-aduh
Jiwa perih, tak lagi mengeluh
Lillah..
Tak kenal batas dalam kesabaran
Tak berpijak sedikitpun di tanah kesombongan
Tak butuh bagaimana orang memandang..
Cukup hati terngiang, pada sang Maha Penyayang.
Cirebon, 9 Maret 2021 "
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.