Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Laskar
Bagaimana,
Apakah jalanan itu mengingatkanmu
wahai prajurit ku
tentang perjuanganmu yang nelangsa
setiap kali membahas kita yang tak lagi mencinta
jalanan itu saksi tunggangan mu mulai tak lihai sang askar
sebab genggaman mu pada bidak-bidak kian memudar
ragamu luruh ku tatap nanar
bagai pejuang tak berguna dalam pertempuran
Bagaimana,
Sanubariku bertahan pada puing-puing harapan
pedang emas tempawanmu tak kau acungkan malah kau acuhkan
kau tinggalkan rohku memburu sepenggal hati
yang gugur di medan perang
separuhnya kau tenggelamkan dalam egoisme yang menjalang
Bagaimana,
Rasanya melahirkan penyesalan dalam hayat kenaifan
Kala itu aku tiba dipersimpangan jalan
kau yang ku jadikan mataku untuk pulang
entah hilang sebab melanglang
lantas kini jalannya telah bercabang
kau merongrong temu namun semu
ku lantang kan laskar ku telah lama hilang
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.