Selamat menikmati puisi di bawah ini:
" Kenangan
Alhamdulillah, semua kita punya kenangan.
Kau dan aku, kenangan indah atau buruk, pait atau manis
Namun pasti kita jalani dan menjadi kenangan
Karena kenangan bukan dimakan tapi, kenangan dirasakan
Dan tidak terlepas dari goresan di tubuhmu
Kenangan papa dan mama pada waktu kita masih kecil
Masa kecilku tidak mungkin kulupakan, aku dimanja, disuap makan sama mama,
Dipeluk papa dengan gembira di hentar bermain melihat keindahan alam
Yang indah.
Tidak kerasa indahnya alam, luka dan duri kubawa berlari ke ayah dan mengeluarkan duri di kakiku.
Kotaku Makassar indahnya billi-billi sampai malino,
Menghibur membuat kenangan indah buat bangsaku Indonesia
Tahukah kawan, Allah memberiku kesempatan melihat negeri kita kota Yogyakarta
Dalam kenangan, heran ternganga, indahnya sawah
Disisi kiri kanan jalan kota, burung-burung
Putih beterbangan seakan berseru, kami bahagia
Di tengah kota, masih ada manusia yang peduli dengan tempat kami
Aku duduk terlena di tepi indahnya sawah menguning
Terdengar bunyi teng,teng,teng pertanda
Kereta api akan lewat di rel kereta di antara sawah
Semua keindahan roda dua dan empat berhenti, memberi kesempatan kereta api lewat
Lambaian tangan mereka, lewat di depan mata
Menjadi kenangan buatku, semoga tiba selamat kawanku.
Memang kenangan bukan dipakai tetapi kenangan tinggal dalam hati
Pemandangan indah kota pelajar Yogyakarta dengan
Candi Borobudur, indah sekali
Dinasti sejarah, membuat aku bertanya,
bagaimana cara orang tua kita dahulu kala membangunnya,bertingkat jauh sampai ratusan meter ke atas
Kenangan hidupku terlalu banyak tidak termuat dalam lembaran ini jika aku memulainya
Namun aku percaya, semua kenangan dan Allah
Kita kembalikan pada Allah dengan ucapan syukur ya rabbal alamin"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.