Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Kaulah Aktor Sempurna
Slap slap slap
Kukira deru pijakanmu namun hanya halu
Slap slap slap sekali lagi
Ternyata gemuruh riuh pijakan yang lain
Ku tunggu radarmu hingga baskara memanas
Hingga ku temu perawakan gagah penuh peluh kesah
Lamat-lamat bibirku mulai merayu kata tuk bersuara
Sayup mataku serius memastikan keadaanmu
Awal dari rekahan bibir dariku
Senandung gurauan memainkan perannya kala itu
Ku akui kaulah aktor terbaik dalam semua peran
Seolah luka yang meradang di labirin rumahmu hanya semu
Perkara
Aku kamu atau kita tak pernah tuntas
Nadi yang semula berdegup senada
Kini ku temui tinggal dipenghujung fana
Kau mengusik tawaku dengan sengaja
Lamat katamu menggentarkan sekujur ragaku
Sempurna kau mainkan peranmu
Tiga dua ataupun satu kau sangat mampu
Terlebih kata terakhir terus bergema di telingaku
Runtuh asa padam terguyur air secawan
Rintih tangis yang datang mengusik heningnya kita
Sekejap otakku berlari menjauhi kata sadar
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.