Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Kau Tangguh, Kau Tumbuh
Ketangguhan mu tak kusangka
Kau tumbuh begitu cepatnya
Hanya kini dirimu sedang berduka
Karena virus ini melanda
Jiwa ini khawatir berbisik
Ibu Pertiwi sedang tak baik
Banyak nyawa rakyatmu terusik
Terus seperti daun berdesik
Namun, selama nadi ini masih berdetak
Kaki ini masih dapat menghentak
Raga ini belum luluh lantak
Masih ada harapan sebercak
Kini, angin Tuhan telah membasuh
Wajahmu yang berlumuran peluh
Doa dikantong Tuhan telah penuh
Dari kami semua, hanya ingin kau sembuh
Kami yakin, kau letih
Kita semua merasa pedih
Arwah pahlawan seperti buih
Tak luput merasa sedih
Semoga gegebluk ini segera terbenam
Hilang ditelan gelapnya malam
Sehingga hilang semua yang mengancam
Di umurmu yang ke 76
Dua puluh empat tahun lagi kau tumbuh
Akan ada generasi yang bersungguh -sungguh
Janji akan meruntuh segala peluh dan lusuh
Kau Tangguh kau tumbuh
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.