Selamat menikmati puisi di bawah ini:
HEZA HARA
KASUR RINGKIH DAN PEREMPUAN TUA
Tak ada yang setia seperti aku, tuanku
Aku yang durja melihat kau penuh duka
Mengadu pada air mata
Hingga tetes demi tetes menemuiku
Pada malam yang sunyi, engkau datang sendiri
Terseret langkah berderit di lantai kayu
Tua seperti aku nan lapuk dimakan waktu
Kaki yang dulu lincah terbalut kasa putih penuh nanah
Membusuk dalam perih, sama ketika kelinci peliharaan meninggalkanmu
Ia menjauh hanya karena uban yang mencuri kecantikan
Lenyap berlari ke hutan
Ditelan belantara
Kudengar isakanmu di atas sajadah
Di bawah langit kau kirim pinta pada Tuhanmu
Andai kubisa memelukmu
Kan kupeluk kau selamanya
Namun ku hanya bisa merasakanmu dalam tidur sunyi
Meskipun tubuhku tak lagi empuk Menyambut tulang-tulangmu kian rapuh
Kan ku temani dirimu dalam hening agar kau pergi tak sendirian
-Menyambut Izrail datang-
Duri, 20 September 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.