![]() |
Cover buku |
Selamat Menikmati puisi di bawah ini:
JERIT WAKTU MENFATWAKAN
KARYA ELENA SABILA GUNAWAN
Denting waktu terlalu cepat untuk bergerak
Menjerit mendekap semua kenyataan
Tentang hadir
Dan takdir
Ku sulam waktu demi waktu
Tak pernah ku lewati arus kejenuhan
Ini lah episode episode kita
Sempat ku berfikir,
Kapan peluk tangis ini akan lepas?
Angin sudah berdebu,
Tanah sudah mengering,
Dan sinar telah menyebar
Namun hadir mu tak pernah kutemukan lagi
Terimakasih waktu,
Jeritan keras mu
Membuat melodi tangis di hatiku
Jua sadar bahwasanya dia bukanlah takdir
Namun hanya sekedar hadir
Semoga tuhan menjaga mu
Aku disini hanya dapat berdo'a
Tanpa kau tahu bait-bait nya
Setidaknya,
Sampai hari ini.
Alunan tanya
""Lagi lagi lepas?""
Tak apa,
Aku hanya kehilangan ciptaan-Nya
Bukan pencipta nya
Rotasi tak mungkin berbalik arah,
Tak perlu lagi menunggu,
Selamat tinggal dengan alibi mu"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.