Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Ibu kasihku
Ibu Kasihku
Ibu semakin tahun umurku kian menipis
Kau bekali aku dengan ilmu tiada habis
Dan bila malam dengan kegelapan kau ajari semangat juangmu
Membuat anakmu kagum dengan perjuangan hidup sampai detik ini
Ibu jika kurindu dengan petuahmu
Kucari selendang lusuh berwarna putih
Menghantarkan belaian samuderamu
Kucium lembut sambil memainkan untaian tasbih doa sujud malam
Ibu bersama kita bisa merangkai untaian kata - kata indah
Membanggakan anakmu mengelilingi keelokan nusantara
Kemanapun yang aku mau kau bimbing dengan kekuatan
Tanpamu aku takkan bisa menjadi berlian yang bersinar hingga hari ini
Ibu kerinduanku akan cintamu saat ini
Tak bisa tergantikan dengan tahtanya dunia
Hanya kidung - kidung alunan syahdu yang menenangkan jiwa
Jika rindu ragamu kupandangi foto usang terpajang didinding yang sendu
Ibu kau bagaikan matahari menyinari kegundahan, air penyejuk dikala dahaga
Bahkan ibu rela mempertaruhkan nyawa
Melewati derasnya aliran sungai, lebatnya pepohonan hutan
Dan meniti jembatan sakaratul maut
Ibu kini hanyalah bisa kucium harum semerbak
Sebongkah nisan tertulis indah namamu ibu
Dalam ruang kosong dan hampa tanpamu
Menghiasi jiwaku yang merindukanmu
Kini kita tidak lagi berada didunia yang sama ibu
Tak lagi aku bisa berkeluh kesah,menyandarkan dukaku dipangkuanmu
Aku hanya menatapmu diam membisu dalam doa panjang
Telah kutanam keteguhan hati agar ikhlas dengan semangat juangmu selama ini
Ibu kasihku, tambatan hati, belahan jiwaku
Tiga amanahmu akan selalu kujaga; menyisikan rezekimu walau sedang kekurangan
Tetap tersenyum meski hati anakmu diliputi kesedihan
Selalu berbaik sangka karena sang IIlahi Robbi tempat berkeluh kesah pengobat rinduku.
Pangkalpinang, 4 September 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.