Selamat menikmati puisi di bawah ini:
SUATU HAL SEKECIL SEMUT
Gemerlap,
Kini meredup
Karyawan tidak lagi produktif
Rakyat menjerit dalam derita masa
Euforia salah kaprah
Pemimpin hilang arah
Yang kaya semakin kaya
Yang miskin semakin miskin
Pandemi entah kapan akan khatam
Wajah wajah itu kini berubah muram
Namun mereka tidak takluk
Berkarya walau di rumah
Asalkan alam tetap ramah.
Serta semesta terus sumringah
Sajak dan bait kami rangkai
Agar menjadi syairan padu dan gemai
Puing-puing inspirasi mengepul,
Seperti asap kopi yang baru saja kami seduh
Selama kegiatan kami tidak membuat rugi,
Tak seperti mereka yang melanggar protokol kesehatan
Atau manusia-manusia berdasi yang tak taat aturan
Berkarya tak mengenal habis,
Menyusun bait demi bait pantang mengenal ujung
Maka izinkanlah, kala pandemi ini
Kami persembahkan suatu hal sekecil semut
Sesuatu yang jarang sekali mereka lirik
Memberi motivasi dan relasi
Meski sedikit yang kami beri
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.