Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"RISAK
Pagi ini aku dibuat kelimpungan
Mimpi tadi malam masih sangat jelas terekam
Membuatku terdiam memandang rintik yang hampir menghilang
Harus ku sebut apa rindu yang tak bertuan?
Harus ku cari dimana agar menemukan tujuan?
Ku cabik benang kusut yang kulihat di atas awan
Berharap rindu ini dapat tersalurkan
Sesak telah memenuhi seluruh rongga nalar
Tak mengizinkanku untuk berpikir rasional
Seduhan teh sudah ku siapkan di atas meja
Bersiap memulai hari seperti biasa
Sesekali menghela nafas dan memejamkan mata
Kembali tenggelam di depan layar yang menampilkan berderet kata
Dering telepon membuatku menghentikan kegiatan
Melirik sesaat tanpa berniat menjawab biar saja meramaikan ruangan
Langit sudah kembali cerah
Namun diriku masih saja lelah
Pikiran yang setia terpecah belah
Dan hati yang sudah hilang arah
Menerawang langit-langit ruangan yang ku anggap tempat pulang
Tersenyum miris mengingat mimpi semalam
Masih mencoba untuk terlihat tegar
Padahal di dalam sana sudah remuk menjadi kepingan
Apa seperti ini hidup indah yang Tuhan janjikan?"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.