Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Jalanku
Tenggang waktu memperlihatkan sebuah jarak
Berkunang lintas malam diserbu debu
Bergeming keras merangkul wajah tersipu
Tapak-tapak kaki ribuan tertinggal
Susur alur mencari kesempurnaan
Bingung kaki tak tahu kemana meneruskan
Langkah terhenti setelah sekian banyak alasan
Tak tentu, hanya patah karna diri
Terlalu berekspektasi tentang hari
Rintik jalanan dikira badai
Debu menerpa tak hirau jua
Bisikan halus menusuk arah
Semula lurus menjadi antah berantah
Sadar angin tak peduli pergi
Berlalu santai tanpa basa basi
Tatapan elang tajam beringas
Dihalangi pasti terbengkalai mati
Tujuannya adalah dirinya
Dikala jalanan berkelok takkan lepas
Kendali sayap ada dalam dirinya
Apalah arti sang penyiul? Jika hanya untuk menyesatkan.
Diri ini terus berkelana dalam mimpi......
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.