Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Topeng Tebal Penuh Tawa
Manis dan ramah
Semua tentangmu mengalir tenang bak telaga
Ceria dan merona kau anggun saat tertawa
Topeng tebal penuh tawa
Itulah yang kau kenakan
Siapa sangka dibalik nya ada tangis meringis
Siapa sangka didalamnya penuh rasa sakit dan jerit
Namun kau diam pajangkan senyum
Oh tidak, kau makhluk paling anggun
Marah bukanlah dirimu
Berontak bukanlah sikapmu
Kau porselen putih tiada retak
Namun kau tau
Kau tak lebih dari nisan kubur
Luarmu penuh bunga bertabur
Batinmu hancur penuh pilu
Beritahu aku
Apa yang salah dengan tangis
Apa yang salah dengan raut sendu
Apakah itu dosa nista
Meski rupamu cantik rupawan
Meski semua orang menatapmu menawan
Tapi kau bukan malaikat
Kau gadis rapuh yang punya semua rasa dan hasrat
Tak apa untuk tidak baik-baik saja
Semesta pun tahu bahwa musim bukan hanya musim semi
Hujan dan gugur pun bagian musim
Sendu pilu dan hancur pun bagian dari kalbu
Sudahlah lepas topeng tebal penuh tawa itu
Tidakkah itu berat penuh tipu
Menangislah
Memekiklah
Buang segala pilu dan lara
Tak apa tak masalah
Kau tak salah
Jika tangismu telah reda
Kau lihat langit pun merekah
Kau lihat mentari pun merona
Lalu bagaimana?
Kembalikan kau kenakan topeng tebal penuh tawa?
Surabaya, 27 Agustus 2021
Oleh: Helni Berlian Mendrofa
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.