Selamat menikmati puisi di bawah ini:
Macan Asia Yang Tertidur
Menoleh waktu yang telah terlampau
Bagaimana rubuan darah tececer ditanah negeri
Bagaimana kulit tersayat tajamnya pedang bangsa tirani
Hingga masa kejayaan terbentuk dengan sebilah bambu emas
Yang kini sudah tak ada jejak keberadaanya
Seiring berjalannya waktu
Tanah jajahan menjadi tanah incaran para pemburu
Tersebar beribu-ribu pulau
Menyimpan intan,emas dan permata yang berkilau
Beragam banyak suku dan budaya yang menjaganya
Terbentang dari sabang sampai merauke
Layaknya istana yang dikelilingi ratusan prajurit
Beribu-ribu keindahan
Berjuta-juta kemewahan
Itulah indonesia negeri sultan dari asia
Negeri bagaikan macan asia yang tertidur
Siapa yang berani membangunkannya
Tatapan mata setajam ujung pedang tizona
Cengkraman kuku sekuat baja
Siap menerkam mangsa yang mengusik ketenangannya
Satukan tekad
Kuatkan semangat
Pegang erat lima dasar pancasila
Sebagai pelindung harta dan tahta
Menuju indonesia berwibawa dan adidaya
Pacitan,22 Agustus 2021
"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.