PUISI Kini Bandung terasa berbeda


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



 "Kini Bandung terasa berbeda

Bukan lagi Bandung dengan tawa

Bukan lagi Bandung yang penuh warna

Bukan Bandung yang hangat dengan pelukmu


Di sini masih ramai

Tapi tetap terasa hampa 

Masih ada nyanyian yang bersenandung

Tapi bukan kita


Bandung selalu tepat untuk mencinta

Namun kini tak lagi sama

Dan tak akan sama 

Kali ini bukan soal tempatnya, tapi soal dengan siapa aku jatuh cinta

Semua akan berbeda jika bukan kamu


Setiap sejuk kota ini adalah kamu

Tenang di antara bising malam minggu jalan Riau itu cuma kamu

Kamu satu-satunya terang dalam gelap jalan Siliwangi

Juga melindungi dari copet di Asia-Afrika 

Yang jadi penghibur kala lampu merah Kiaracondong 

Semua sudut kota ini hanya tentang kamu


Senyummu masih membekas di relung hati

Namamu masih termaktub dalam diri

Aroma Americano milikmu juga belum kulupakan


Bagaimana Belanda? 

Apa lebih indah dari kota kenangan ini? 


Aku masih datang ke café rindang itu 

Di sana aku masih bernyanyi tentangmu

Tapi tidak bersama petikkan gitarmu


Bandung malam ini dingin, lebih dingin dari biasanya

Di antara remang, aku duduk ditemani Americano seperti yang biasa kau pesan

Dalam pilu aku berkata soal rindu

Bercerita tentang bagaimana berat melihatmu yang semakin menjauh

Malam itu, aku ingin lari dan kembali mendekapmu

Tapi tak kulakukan


Jangan lepaskan bintang yang katanya ingin kau raih 

Dan jangan terlalu cinta pada Americano-mu itu 

Baik-baik di sana







"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.