Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Kelabu
Harapan yang keluar bersama rintikan hujan
T'lah binasa dilanda kegersangan
Api asmara yang membara memakan
T'lah padam diterjang badai hujan
Ketenangan hati t'lah terenggut
Kedamaian hati t'lah menemui maut
Ketentramanpun t'lah tercabut
Seiring dengan rusaknya bendungan cinta yang t'lah surut
Nestapa yang meretak mulai merebak keluar
Hati yang dulu panas terbakar
Kini t'lah terasa samar
Sebab hilangnya warna dari sang mawar
Sejenak ku berdiri dalam keheningan
Ditemani hati yang penuh dengan persoalan
“Pantaskah aku tuk mengharapkannya kembali?”
“Pantaskah aku tuk bersamanya lagi?”
Mata yang tak kuasa menahan
T'lah dipenuhi oleh derai peluh air mata
Pupus seluruh cahaya penerangan
Hanya meninggalkan pekatnya kegelapan
Menahan rindu hati dalam kegelisahan
Kulewati demi menjalani takdir Tuhan"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.