Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".
Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini
Cover Buku Fantasy
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Isak Tangis Sulung Perempuan
Terlahir menjadi sosok anak perempuan pertama
Katanya, anak perempuan pertama itu akan selalu dimanja
Namun Kenyataannya,
Tak Seindah ""Katanya""....
Harapan Pertama bagi Orang tua
""Pundaknya harus sekuat Baja""
""Hatinya harus Setegar Karang""
Begitulah semboyan dari beberapa orang
Tangisnya selalu ia Bungkam
Agar Isakannya tak Terdengar
Bisikan Menenangkan disampaikan sang malam
Ia berkata ""Sulung Perempuan harus Tegar""
Percayalah, Menjadi sulung perempuan tidaklah mudah
Siapa yang peduli dengan isak tangisnya?
Siapa yang mengerti dirinya begitu lelah?
Tuhan, Akankah ia merasakan Bahagia yang Sesungguhnya?"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.