Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".
Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini
Cover Buku Fantasy
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Aru yang Berdarah
Bersih terhampar pasir putihmu
Merona, melihat langit berwarna semu
Dengan gagah dikau berpijak
Melolong keras diatas kapal yang berderak.
Mundur bukan berarti menyerah
Begitulah kata mu tak berserah
Walau sempat ditelan karam
Kau bersumpah ini bukan awal yang kelam.
Yosphat Soedarso, ini lah aku
Seorang prajurit yang bercita jadi guru
24 November 1925, aku membuka mata
Diberi tuk berjuang dengan makna
15 Januari 1962 kala itu
Angin menjadi saksi yang berseru
Meratap sedih ke atas laut Aru
Engkau gugur di sana, mencipta bulir bening yang jatuh dengan suara yang pilu."
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.