Menangislah


Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".

Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini

Cover Buku Fantasy


Selamat menikmati puisi di bawah ini:



Menangislah


Teruntuk hati yang lelah, kemarilah

Istirahatkan dirimu sejenak.

Dunia memang tidak selalu memutari jalanmu.

Ia melintasi banyak hal.

Amarah dan dendam sering terpaut bersamaan.

Sebab itu diciptakannya sebuah cinta.

Sebuah cinta diciptakan untuk mencintai pemilik hatinya, yaitu kamu.

Berbahagialah, karena masih punya rasa.

Kamu berharga, tidak ada yang bisa merebut napasmu hari ini.

Sekalipun napasmu nanti telah pergi.

Setidaknya masih ada cinta yang akan selalu di kenang.

Maka dari itu, berbuat baiklah.

Satu saja kebaikan dari dirimu.

Akan ada ribuan kebaikan yang akan datang untukmu.

Bisa hari ini, esok, lusa, ataupun nanti.

Sampai kau menua, lalu berbaring tak berdaya.

Kita bisa lihat siapa saja orang yang akan datang saat kita telah tiada nanti.

Kalau kamu mau yang melihatmu nanti adalah sekumpulan orang baik.

Maka jadilah baik dari sekarang.

Agar semakin banyak hitungan amal yang akan kau bawa nanti.

Menangislah jika engkau lelah. Menagislah jika kau merasa telah melewatkan semuanya dengan sia-sia. 

Meskipun waktu tidak akan berputar kebelakang.

Masih banyak waktu yang bisa kamu gunakan untuk berbenah.

Sudah sejauh apa kita dengan tuhan kita.

Sudah seburuk apa kerusakan yang kita buat.

Apakah sampai umur kita dengan esok pagi ?

Tidak ada yang tahu.

Manusia di dunia terlalu sibuk menelanjangi semesta.

Padahal semesta juga tidak terlalu perduli dengannya.

Kasihan ya, ambisi merebut raga.

Ambisi mengalahkan bahagia.

Fanatik, sampai terlalu berkuasa.

Tangan yang kau gunakan hari ini, hanyalah sebuah titipan.

Lalu mengapa kau gunakan untuk menyakiti banyak makhluk ciptaan Tuhan.

Mulutmu bukan sekedar harimau.

Ia akan jauh lebih kejam untum menerkam tuannya sendiri.

Tidurlah, bermimpilah.

Lanjutkan saja angan-anganmu untuk memiliki dunia.

Nanti kalau kau lela, pulanglah.

Tuhan sudah menanti untuk kau peluk lagi.

Menangislah, kau akan merasa tenang.

Tidak perlu dihiraukan masalahmu hari ini.

Ia akan berlalu dengan sendirinya.

Tenanglah kau tidak sendiri.

Semua manusia juga mempunyai masalahnya masing-masing.

Hanya saja kita jarang melihat ke belakang.

Disana banyak orang  yang jauh lebih terpuruk daripada kita.

Menagislah, jika itu perlu.

Kau bisa tidur sebentar, rasakan tuhan sedang memelukmu dalam mimpi.

Dan saat kau terbangun nanti, semua akan pulih.

Hatimu akan tenang dan akan selalu tegar menjalani hidup.

Tersenyumlah, maka dunia akan tersenyum kepadamu.

Dan berbuat baiklah,

Agar selalu ada kebaikan di sekitarmu.



"


Previous
Next Post »

EmoticonEmoticon

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.