Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Menabung Dosa
Tubuh bergelimpangan ingin, menaruh harap pada segenap harta (si tamak)
Mengalir wacana tanpa tahu bijaksana dalam berkata dan etika (penyebar hoax)
Mencibir mereka yang bernista tetapi tak tahu sebenarnya seperti apa (pencaci maki)
Melayatkan moral dalam ke-akuannya, melayatkan hatinya demi pamer semata (tukang pamer)
Meninggalkan doa restu Ibu, malah digunakan untuk menjual dirinya (pelacur)
Bersama kekasihnya yang hebat memainkan tipu daya di toko serba ada (pencuri)
Memanggil haram masuk ke dalam perutnya; merasakan euforia fatamorgana (pemabuk)
Lalu tercium aroma darah segar; pembantaian seorang wanita, diinjak saat hamil tua (si bejat)
Kenyataannya ... Manusia hanya menabung dosa di dunia
Seakan-akan mereka pemilik segalanya
Layaknya durjana sedang bernostalgia
Yang siap berkelana dalam neraka
Kerajaan Iblis, 29 Agustus 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.