Selamat datang kembali di Lintang Indonesia, ini adalah puisi salah satu peserta Lomba Cipta Puisi Tingkat Nasional Lombaterbaru x infolombapuisi Deadline 1 Oktober. Puisi ini salah satu dari sekian banyak puisi yang dibukukan ke dalam buku yang berjudul, "Fantasy".
Untuk informasi lengkap lomba ini silakan klik di sini
Cover Buku Fantasy
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"HIANG YANG HANCUR
Jika bukan Engkau tempat aku mengadu lantas siapa lagi?
Debu yang berterbangan enggan menjadi teman
Kini aku sendirian, Tuhan
Sepasang mata melihat
Sepasang telinga pun mendengar
Namun selalu terabaikan
Senja yang kulihat sore ini
Ialah kasih dari-Mu
Mendung, hitam, kelabu perasaanku menyatu
Aku ingin pulang
Membentang sajadah panjang
Pemberian ibu, sebelum ia bertemu dengan-Mu
Namun rumah hanya sekedar nama
Jendela basah itu menyimpan ribuan kenangan
Kini hancur, menjadikan semuanya puing-puing tak berguna
Aroma melati telah menjadi abu
Tuhan, bolehkan aku tinggal bersama-Mu
Hanya menumpang berteduh dari hujan
Juga tempat berlindung dari badai
Pontianak, 28 Agustus 2021"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.