
Selamat menikmati puisi di bawah ini:
"Bumi Rusak
Tidak perlu ditonton
Dibioskop maupun TV
Tidak lagi menjadi Ilusi
Dalam imajinasi dan kreativitas
Kini bukan lagi ditonton
Namun dirasakan,
hingga menyebabkan
Banyak air mata
Tidak lagi, hanya dibuat dalam flim
Tetapi, nampak depan mata
Bukan lagi menjadi penikmat flim
Melainkan menjadi pengrasa akan kepahitan
Bumiku Rusak ....
Bila dipikir, semua terjadi
Bukan semata secara kebetulan
Tetapi, banyak manusia
Rakus yang tidak peduli dengan bumi ...
Bumiku Rusak ....
Pasti ada sebabnya
Yang membuat sang maha cipta murka
Yang membuat sang maha cipta memberikan peringatan
Bumiku Rusak
Kerakusan sang para tikus
Menjadikan banyak korban
Kelaparan, kemiskinan, pengangguran.
Dicekiknya dengan amat kuat
Membuat korban tak bisa mendelik
Bumiku Rusak ...
Siapakah yang salah?
Tentu manusia yang enggang bersyukur
Dan membangkang sang pencipta ...
Bumiku sayang ... Bumiku malang ...
#Renifitrani"
EmoticonEmoticon
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.